Tim peneliti dari Universitas Janabadra menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). FGD ini merupakan bagian dari penelitian berjudul "Model Manajemen Transportasi Berkelanjutan pada Kawasan Cosmological Axis World Heritage berdasarkan Persepsi Outstanding Universal Value dan Upaya Peningkatan Ekonomi Kawasan," yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat (DRPM) Kemendikbud Ristek.
Tim peneliti dipimpin oleh Dr. Nindyo Cahyo Kresnanto dari Program Studi Magister Teknik Sipil, dengan anggota Rini Raharti, S.E., M.Si. dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Della Nanda Luthfiana, S.M., MBA. dari Program Studi Manajemen, dan Wika Harisa Putri, S.E., S.H., M.Sc., M.EI. dari Program Studi Akuntansi, dibantu oleh mahasiswa.
FGD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait pengelolaan Sumbu Filosofi Yogyakarta, termasuk perwakilan dari Bappeda DIY, Dinas Perhubungan, Dinas Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan UMKM, serta stakeholder lainnya. Diskusi tersebut dibuka oleh Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T., M.T., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya konsep pembangunan DIY yaitu "Hamemayu Hayuning Bawana." Ia juga merujuk pada Masterplan World Heritage dan dampak pengelolaannya terhadap ekonomi para pelaku usaha di kawasan tersebut.
Selain itu, Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penerbitan (LP3M) Universitas Janabadra juga memberikan sambutan. Beliau menyampaikan beberapa informasi terkait kegiatan penelitian yang sedang berlangsung di Universitas Janabadra, termasuk penelitian yang sedang dibahas.
FGD kemudian dilanjutkan dengan diskusi mendalam, di mana para pemangku kepentingan berbagi pandangan dan informasi mengenai pengelolaan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan model manajemen transportasi yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi kawasan bersejarah tersebut.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian dan pengelolaan kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta, dengan tetap mempertimbangkan keseimbangan antara pelestarian budaya, peningkatan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.
Comments